Fungsi dan Manfaat Piringan Kelapa Sawit

piringan-sawit

Sawit Notif – Untuk memaksimalkan perawatan, banyak petani sawit yang membuat piringan kelapa sawit di area sekitar batang tanaman. Sebelum memahami pengolahan kelapa sawit dengan benar, petani sawit wajib mengetahui proses perawatan tanaman terlebih dahulu.

Setelah menyelesaikan proses pembuatan piringan, langkah selanjutnya yakni melakukan perawatan piringan secara rutin. Area piringan yang tidak mendapatkan perawatan secara maksimal justru menjadi tempat berkumpulnya jamur.

Sesuai dengan namanya, piringan pada tanaman sawit adalah area di sekitar batang yang berbentuk lingkaran menyerupai sebuah piring. Fungsi utama piringan berguna untuk area menaburkan pupuk sehingga mudah terserap oleh akar tanaman.

Selain berguna sebagai area menabur pupuk, piringan juga berfungsi sebagai tempat jatuhnya buah kelapa sawit. Lebar piringan kelapa sawit dapat bervariasi, tergantung dengan ukuran dan umur tanaman kelapa sawit.

Fungsi dan Manfaat Piringan

Pembuatan piringan pada kelapa sawit memiliki sejumlah manfaat yang berguna untuk mendukung hasil produksi tanaman sawit. Mulai dari membantu penyerapan pupuk hingga meningkatkan efektivitas pengendalian hama di kebun sawit. Berikut selengkapnya:

1. Memudahkan Penyerapan Pupuk

Piringan kelapa sawit yang bagus dapat mengarahkan pupuk dan air secara langsung ke daerah perakaran tanaman. Kondisi ini tentu meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi bagi tanaman kelapa sawit.

Dengan adanya piringan, pupuk tidak melebar ke luar area perakaran aktif. Penyerapan pupuk menjadi terkonsentrasi di tempat yang paling dibutuhkan oleh tanaman yakni di sekitar pangkal batang. Tempat tersebut menjadi area bagi akar untuk menyerap unsur hara.

2. Memudahkan Aktivitas Pemeliharaan Tanaman

Keberadaan piringan juga memudahkan aktivitas pemeliharaan tanaman. Petani sawit dapat lebih mudah melakukan pemupukan, penyiraman tanaman, dan penyemprotan pestisida dengan adanya piringan.

Identifikasi dini terhadap serangan hama atau penyakit bisa diketahui sejak awal jika terdapat piringan di sekitar tanaman. Proses sanitasi kebun yang terdiri dari pengumpulan pelepah tua dan pemangkasan menjadi semakin mudah.

3. Meningkatkan Efisiensi Irigasi di Perkebunan

Fungsi piringan pada kelapa sawit memiliki kaitan dengan efisiensi irigasi di area perkebunan. Dengan adanya piringan, air yang berasal dari penyiraman atau hujan dapat tertampung dan terpusat di sekitar pangkal batang.

Hal ini memungkinkan air meresap langsung ke dalam tanah. Risiko kehilangan air akibat aliran permukaan yang menguap menjadi terminimalisir. Piringan pada sawit juga membantu kelembaban tanah menjadi lebih stabil.

4. Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Hama

Piringan pada tanaman sawit berfungsi untuk meningkatkan efektivitas pengendalian hama kelapa sawit. Cara kerjanya yakni dengan menciptakan area terbuka di sekitar pangkal batang yang bersih dari semak, gulma, maupun sisa tanaman.

Kondisi lingkungan yang bersih memudahkan petani sawit mendeteksi keberadaan hama sejak awal. Terutama hama-hama yang sering menyerang bagian bawah tanaman sawit. Sebut saja kumbang tanduk, ulat kantong, dan tikus.

 

Luas Piringan untuk Masing-Masing Umur Tanaman Kelapa Sawit

Diameter piringan sawit perlu disesuaikan dengan umur tanaman. Semakin tua umur tanaman kelapa sawit, maka ukuran piringannya semakin besar pula. Piringan kelapa sawit kecil diperuntukkan untuk tanaman yang masih berusia muda.

Umur Tanaman Sawit Jari-Jari Piringan
2 hingga 6 bulan 60 cm
6 hingga 12 bulan 75 cm
12 hingga 24 bulan 100 cm
24 hingga 36 bulan 100 sampai 125 cm
lebih dari 24 bulan 200 cm
FAQ

Jika sudah memahami cara menanam kelapa sawit, petani sebaiknya mempelajari cara merawat dan memelihara tanaman sawit. Berikut informasi tambahan yang membahas tentang perawatan piringan sawit. Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

 

Kenapa Piringan Sawit Harus Bersih?

Kondisi piringan sawit yang penuh dengan gulma dapat mengancam pertumbuhan tanaman. Selain itu, gulma di bagian piringan juga menyulitkan proses pemanenan sawit. Oleh karena itu, area piringan harus selalu bersih.

Apa Itu Garuk Piringan?

Garuk piringan adalah kegiatan manual membersihkan tumbuhan pengganggu menggunakan alat garuk piringan kelapa sawit. Petani sawit bisa melakukan kegiatan garuk piringan untuk membersihkan area sekitar tanaman dari radius 2 meter.

Apa Itu Semprot Piringan?

Proses penyemprotan piringan menggunakan herbisida menjadi salah satu langkah untuk membersihkan area piringan. Tujuan dari penyemprotan piringan yakni mengendalikan hama dan gulma yang berpotensi merusak tanaman sawit.

Prosesnya berlangsung secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kebun. Umumnya petani sawit menggunakan alat semprot manual dan mesin jika mencakup area yang lebih luas.(SD)(AD)(NR)