Sawit Notif – Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah salah satu komoditas utama dalam sektor agribisnis yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, dalam proses budidayanya, tanaman ini sering menghadapi ancaman dari berbagai hama dan gulma. Salah satu ancaman yang kurang populer tetapi berdampak signifikan adalah keberadaan gulma Stenochlaena palustris.
Perkembangan Stenochlaena yang cepat memerlukan upaya pengendalian yang intensif, baik secara manual, mekanis, maupun kimiawi. Hal ini tentu menambah biaya operasional dalam pengelolaan kebun kelapa sawit.
Strategi Pengendalian Stenochlaena
Untuk mengurangi dampak negatif Stenochlaena, diperlukan langkah pengendalian yang efektif, antara lain:
- Pengendalian Kimiawi
Mengaplikasikan herbisida yang efektif untuk membasmi Stenochlaena, namun tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
- Pengelolaan Lahan yang Baik
Menanam tanaman penutup tanah yang kompetitif untuk menghambat pertumbuhan gulma seperti tanaman kacangan. Meningkatkan drainase lahan untuk mengurangi kelembapan yang mendukung pertumbuhan Stenochlaena.
Kesimpulannya Stenochlaena merupakan ancaman serius bagi produktivitas kelapa sawit karena kemampuannya bersaing dalam mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, diperlukan pengelolaan terpadu. Dengan upaya yang konsisten, dampak negatif Stenochlaena dapat diminimalkan, sehingga produktivitas kelapa sawit tetap optimal. (DK)(AD)(SD)(NR).