6 Orang Ini Kaya Raya Berkat Kelapa Sawit

Pengusaha Sawit: Orang-orang yang Kaya Raya Berkat Kelapa Sawit

Menjadi pengusaha sawit memang begitu menjanjikan. Pasalnya sektor industri sawit di Indonesia sudah tidak diragukan lagi keuntungannya. Enggak heran, deretan nama pengusaha sawit di Indonesia ini ada yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia, bahkan dunia.

Bisnis kelapa sawit memang menjadi salah satu tanaman perdagangan utama di Indonesia. Banyak produk yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit, di mana produk-produk tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Coba yuk kita simak, siapa saja orang terkaya di Indonesia yang bergerak dalam industri sawit? Berikut ulasannya:

1. Martua Sitorus

Martua Sitorus yang kerap disapa Ahok kiprahnya di industri sawit sudah enggak perlu diragukan lagi. Pengusaha yang membangun Wilmar Internasional tersebut bergerak dari nol hingga mampu menjadi orang kaya raya berkat industri sawit.

Wilmar bisa disebut sebagai perusahaan minyak kelapa sawit paling besar di Indonesia. Bermula dari pedagang kecil, Martua yang berasal dari Pematang Siantar berhasil mendunia. Bahkan, namanya kini masuk dalam Forbes.

Dikutip dari MoneySmart, total kekayaan Martua kini mencapai US$1,7 miliar atau setara dengan Rp24 triliun. Namun, kini dia memilih untuk fokus mengelola perusahaan property Gamaland dan industri kelapa sawitnya, Gama Plantation.

2. Susilo Wonowidjojo

Deretan yang kedua, ada Susilo Wonowidjojo. Ia bukan sukses sebab kelapa sawit, namun mulai merintis bisnis ini ketika sudah sukses sejak tahun 2005. Melalui Grup Makin, Susilo Wonowidjojo mengeluarkan dana sebesar Rp2,28 triliun, dan dana itu digunakannya untuk membeli perkebunan sawit seluas 74 ribu ha di Jambi.

Setelah terjun ke industri kelapa sawit, namanya semakin terkenal sebagai orang terkaya di Indonesia, dan hartanya ditaksir mencapai US$9,2 miliar atau setara dengan Rp130 miliar lho!

3. Ciliandra Fangiono

Di usia 40 tahunan, Ciliandra Fangiono tergolong sangat muda dibandingkan pengusaha sawit lainnya. Namun, namanya sudah mampu menembus daftar orang terkaya di Indonesia.

Mewarisi perusahaan Ayahnya, Martias Fangiono, Ciliandra meneruskan perusahaan tersebut yang bernama First Resources. Perusahaan itu bergerak di bidang kelapa sawit dan kimia oleo. Total kekayaannya saat ini mencapai US$1,2 miliar atau Rp17 triliun.

4. Anthony Salim

Anthony Salim merupakan putra dari pengusaha legenda asal Indonesia, Sudono Salim, pendiri Indofood, Bogasari, dan orang yang membeli BCA.

Ternyata, sang putra bungsunya itu cukup piawai meneruskan jiwa bisnis Sang Ayah. Dari Indofood, Anthony memperluas usaha mereka ke industri kelapa sawit. Bisnis tersebut berada di bawah naungan perusahaan Indofood Agri Resources Ltd. yang berbasis di Singapura.

Total kekayaan Anthony Salim kini menyentuh angka US$5,3 miliar atau setara Rp75 triliun.

5. Eka Tjipta Widjaja

Siapa yang enggak kenal Eka Tjipta Widjaja? Namanya masuk dalam daftar ke-3 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Bahkan, namanya didapuk jadi orang pertama terkaya di Indonesia versi GlobeAsia, beberapa tahun silam.

Mengawali bisnis sebagai penjual biskuit di tahun 1930-an, Eka Tjipta Widjaja merupakan salah satu pengusaha sawit terbesar di Indonesia. Industrinya itu diberi nama Golden Agri Resources, berdiri di bawah induk perusahaan miliknya, PT Smart Tbk (SMAR).

Kekayaan yang dimilikinya bernilai US$8 miliar atau sama dengan Rp113 triliun.

6. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Namanya dikenal sebagai pendiri Musim Mas Group, yang bergerak di sektor kelapa sawit.

Sedari awal didirikan, usahanya ini awalnya dirintis oleh Sang Kakek yang berasal dari Medan pada tahun 1930-an, berfokus pada produksi sabun.

Namun, sekarang perusahaan tersebut berubah haluan ke industri sawit. Pilihan tersebut ternyata menghasilkan cuan besar. Terbukti, mereka berhasil jadi salah satu importir minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Nama Bachtiar Karim dan keluarga berhasil masuk daftar Forbes dengan total kekayaan US$1,5 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp21 triliun. Musim Mas Group juga berekspansi ke berbagai sektor lain. Termasuk grup hotel Hotel Mikie Holiday dan industri produksi sabun seperti Lervia, Lark, dan Harmony.

sumber: wartaekonomi.co.id